“NYEKAR” Tradisi Menyambut Perayaan 17 Agustus di Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung

 Temanggung – Jawa Tengah (16/08). Ziarah ke makam pahlawan merupakan bentuk penghormatan tertinggi kepada para pejuang bangsa yang telah gugur demi merebut kemerdekaan. Dengan berziarah, kita tidak hanya mengenang jasa-jasa para pahlawan, tetapi juga meneladani semangat juang dan pengorbanan mereka. Setiap tetes keringat dan darah yang mereka curahkan telah mengantarkan kita pada kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Doa yang kita panjatkan adalah ungkapan syukur dan harapan agar arwah mereka diterima di sisi-Nya. Tradisi ini juga diterapkan di desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Nyekar dilaksanakan satu hari sebelum perayaan kemerdekaan Indonesia, yaitu di makam Raden Trenggono Kusumo.

Prosesi tabur bunga di makam pahlawan merupakan momen sakral untuk mengenang jasa para pahlawan. Diawali dengan upacara pembukaan yang hikmat, dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai sejarah perjuangan para pahlawan. Selanjutnya, peserta secara tertib menaburkan bunga di atas makam, sembari memanjatkan doa. Suasana haru menyelimuti saat mengheningkan cipta dilakukan. Acara ditutup dengan pembacaan doa penutup dan harapan agar semangat juang para pahlawan terus menginspirasi generasi penerus. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Candiroto dan jajarannya, kepala desa setempat, siswa SD Muneng dan Plosogaden, serta mahasiswa KKN Undip. Prosesi berjalan dengan lancar dan penuh hikmat. Setelah prosesi selesai, kemudian tamu undangan dijamu dengan hidangan makanan dan juga nasi tumpeng.

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat